1). Bug
-> Kesalahan pada pemrograman yang menyebabkan sistem dapat
dieksploitasi atau error dengan kondisi tertentu. Dalam web hacking,
terdapat beberapa bug seperti RFI, LFI, SQLi, RCE, XSS, dll.
2). Patch
-> Perbaikan terhadap bug dengan mengupdate sistem yang memiliki vurnerable system.
3). Vurnerable
-> Sistem yang memiliki bug sehingga rentan terhadap serangan.
4). RFI
-> Penyisipan sebuah file dari luar ke dalam sebuah webserver dengan
tujuan script didalam akan dieksekusi pada saat file yang disisipi
di-load.
5). LFI
-> Suatu bug dimana kita bisa menginclude kan file (file yang berada
didalam server yg bersangkutan) ke page yang vulnerable ( Vulnerable LFI
maksudnya ).
6). SQL Injection
-> Salah satu jenis penyerangan yang mengijinkan user tidak sah(penyerang)untuk mengakses database server.
7). DDoS
-> Membuat suatu sistem crash & karena overload sehingga tidak bisa diakses atau mematikan service.
8). Shell
-> Inti dari sistem operasi. Shell dapat digunakan untuk mengendalikan kerja sistem operasinya.
9). Deface
-> Merubah tampilan halman suatu website secara paksa dan illegal.
10). Debug
-> Kegiatan mencari bug pada aplikasi dan memperbaiki bug yang ditemukan.
11). XSS
-> Adalah suatu cara memasukan code/script HTML kedalam suatu web site dan dijalankan melalui browser di client.
12). Phising
-> Adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID,
password, PIN, nomor rekening bank, nomor kartu kredit Anda secara
ilegal.
13). Keylogger
-> Adalah mesin atau software yang dipasang atau diinstal di komputer
agar mencatat semua aktivitas yang terjadi pada keyboard (bekerja diam
diam alias tidak terketahui oleh kita secara kasat mata)
14). Fake Login
-> Halaman tiruan/palsu yang dibuat untuk mengelabui user, bertujuan
untuk mencuri informasi penting dari user (eg. username, password,
email). Seperti pada kasus pencurian email n password Friendster,
Facebook, dll.
15). Fake Process
-> Proses tiruan yang dibuat untuk menyembunyikan nama proses asli, bertujuan untuk mengelabui admin sistem.
Seperti mem-fake “./backdoor” menjadi “usr/sbin/httpd”, sehingga ketika
di “ps -ax”, proses “./backdoor” berubah menjadi “usr/sbin/httpd”.
16). Malicious Code/Script
-> Kode yang dibuat untuk tujuan jahat atau biasa disebut kode jahat.
17). Virus
-> Kode jahat yang sistim kerjanya seperti virus pada manusia,
menggandakan diri dan seperti parasit menopang pada file yang
diinfeksinya. File yang terinfeksi menjadi rusak atau ukurannya
bertambah. Sekarang kode jenis ini akan sangat mudah terdeteksi pada
aplikasi yang memeriksa crc32 dari dirinya.
18). Worm
-> Kode jahat yang sistim kerjanya seperti cacing, menggandakan diri
dan menyebar, tidak menopang pada file. Kebanyakan di Indonesia adalah
kode jenis ini.
19). Trojan
-> Kode jahat yang sistim kerjanya seperti kuda trojan pada zaman
kerajaan Romawi, masuk ke dalam sistem untuk mengintip dan mencuri
informasi penting yg ada didalamnya kemudian mengirimnya kepada pemilik
trojan.
20). Backdoor
-> Pintu belakang untuk masuk ke sistem yang telah brhasil di
exploitasi oleh attacker. Bertujuan untuk jalan masuk lagi ke sistem
korban sewaktu-waktu.